Assalamu'alaikum
Teman-teman Ibnu Khaldun, kali ini kita belajar tentang bentuk-bentuk interaksi sosial.
Teman-teman bisa lihat tabel di bawah ini dulu:
Kemudian, teman-teman klik materi video di bawah ini:
Di dalam video itu ada Tugas Review. Silahkan disimak penjelasannya dan dikerjakan tugasnya. Selamat mengerjakan...
Pak Danni 😊
Assalamu’alaikum
Teman-teman, kita bahas mobilitas sosial ya….
Sebelum itu, pak danni mau menjelaskan dulu tentang “Kelas Sosial”.
Di tempat tinggal kalian pastinya ada banyak profesi ya….
Ada yang jadi pelajar, mahasiswa, pedagang warung, guru, dosen, dokter, polisi, ustadz, dll
Ragam kedudukan di masyarakat itulah yang disebut “Kelas Sosial”.
Setelah tahu tentang kelas sosial, pak danni mau teman-teman pahami “Mobilitas Sosial”.
Secara bahasa, mobilitas itu dari bahasa latin. “Mobilis” = Mudah bergerak/pindah dari satu tempat ke tempat lain. Ingetnya MOBIL aja ya…
Kalo sosial=Masyarakat
Jadi, mobilitas sosial artinya: pergerakan/perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.
Ada 3 bentuk mobilitas sosial.
1. Mobilitas sosial vertikal
Perpindahan kelas sosial yang sifatnya tidak sederajat. Nah, ini ada 2 bentuk.
a. Mobilitas sosial vertikal naik (social climbing), yakni mobilitas sosial yang naik ke kelas sosial yang lebih tinggi.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2785302/original/052523800_1555983541-20190422-Lalu-M-Zohri-Rebut-Medali-Perak-di-Kejuaraan-Atletik-Asia-2019-AP-2.jpg)
Contoh: Lalu M Zohri adalah pelari Indonesia yang berhasil merebut medali emas di kejuaraan dunia lari junior, dan menyabet medali perak di Asian Games 2018. Zohri terlahir dari keluarga miskin, namun berhasil mengangkat derajat keluarganya dengan kesuksesannya.
b. Mobilitas sosial vertikan turun (social sinking)
Contoh: seorang pengusaha real estate mengalami bangkrut, kemudian banting stir menjadi supir bus kota.
2. Mobilitas Sosial Horisontal
Perpindahan kelas sosial yang sifatnya sederajat. Statusnya tidak berubah
Contohnya: Seorang supir bus kota
beralih menjadi supir taksi.
3. Mobilitas sosial lateral
Perpindahan seseorang atau kelompok dari satu wilayah ke wilayah lain.
Ada 2 jenis mobilitas lateral, yaitu permanen dan tidak permanen.
A. Mobilitas lateral permanen, yaitu perpindahan seseorang atau kelompok ke wilayah lain yang sifatnya menetap.
Contohnya adalah transmigrasi, urbanisasi
B. Mobilitas lateral tidak permanen (sementara), yaitu perpindahan seseorang atau kelompok ke wilayah lain yang sifatnya tidak menetap.
Contohnya adalah seseorang yang belajar di luar negeri kemudian kembali ke Indonesia, seseorang yang bekerja di luar negeri (TKI) kemudian kembali ke indonesia.
REVIEW
1. Cari tokoh di Indonesia atau sosok di lingkungan tempat tinggal kamu yang mengalami mobilitas sosial vertikal naik! Ceritakan dalam bentuk tulisan.